Minggu, 23 Mei 2010

JAKARTA, KOMPAS.com - Saham-saham pada awal perdagangan di Bursa Efek Indonesia Rabu (19/5/2010) pagi langsung berkubang di zona merah, mengikuti keterpurukan bursa regional seiring kekhawatiran terhadap krisis utang di zona euro. Indeks Harga Saham Gabungan melorot ke bawah 2.800.
Pukul 09.39, IHSG sesi pertama sudah berkurang 42,99 poin atau 1,52 persen menjadi 2.791,19. Sektor pertambangan dan miscellaneous industry menjadi pemberat indeks di jalur negatif.
Sementara indeks Kompas100 juga turun 1,70 persen, kemudian indeks LQ45 melemah 1,81 persen, serta Jakarta Islami Index terkoreksi 1,83 persen.
Kemarin IHSG bergerak menguat didorong oleh reboundnya saham berbasis komoditas pada sesi 2 perdagangan kemarin. Analis riset Panin Sekuritas Purwoko Sartono melihat saat ini IHSG masih berada dalam pola konsolidasi.
"Pergerakan pasar dalam jangka pendek masih akan dibayangi oleh krisis utang di Eropa. Kami merekomendasikan investor untuk trading jangka pendek pada saham pertambangan, perkebunan," sebutnya.
Untuk hari ini kisaran support-resistance berada di posisi 2.802-2.850.

Kesimpulan : IHSG bergerak melemah mengikuti gerak bursa regional yang dipengaruhi oleh krisis utang Eropa. Data pertumbuhan PDB Jepang yang dibawah ekspektasi juga turut menambah sentimen bagi indeks.
Meski trend jangka pendek terlihat bearish, akan tetapi terlihat indeks dalam jangka menengah-panjang masih berada dalam trend menguat. Kami juga melihat beberapa saham unggulan sudah memasuki area oversold sehingga cukup menarik untuk jangka panjang,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar