jadi sekarang gw mau menulis kesimpulan hasil keisengan gw tadi..
pernahkah mengalami ditinggalkan seseorang yang disayang untuk beberapa tahun, lalu orang itu kembali?
marah sama orang yang membuat kamu ditinggalkan, kesel, keki.. dan sekarang posisinya terbalik.
untuk apa kembali sama cinta lama?
karena perasaan nyaman kah?
kenapa kalo dulu pernah berpisah kenapa sekarang harus kembali lagi?
untuk berpisah lagi?
pertanyaan yang selalu terngiang-ngiang di otak.
ketika gw mau menyimpulkan untuk mengakhiri cara yang salah ini, kenapa dia ga mau?
kalo kamu pernah meninggalkan saya untuk perempuan lain, kenapa sekarang berbalik lagi ke saya?
gw kah yang membuat perempuan itu merasa sakit?
gw kah sekarang yang terkesan mengambil dia dari perempuan itu?
lalu waktu posisi gw yang dulu tersakiti?
ketika perempuan itu bersenang-senang bersama dia, pernah kah dia memikirkan gw?
pernah kah ada yang menimbang perasaan gw?
bener kah semua yang memang milik kamu, mungkin untuk beberapa waktu akan "dipinjamkan" Tuhan ke orang lain?
bener kah kalo milik kamu, semua akan berbalik kembali ke kamu?
yakin kah gw kembali ke dia lagi?
yakin kah gw tidak akan tersakiti lagi?
menghindari rasa sakit itu aja, sebelum gw tersakiti kembali, gw lebih ingin mengakhiri lebih dulu.
kenapa gw ga yakin?
kenapa gw ga percaya?
bisa kah gw kembali percaya dengan apa yang pernah dia lakukan ke gw?
lupa kah dia sama semua kesalahan-kesalahan dia?
lupa kah dia sama semua dosa-dosa dia ke gw?
tahu kah dia ada beberapa luka yang ga akan ilang bekasnya?
tahu kah dia berkali-kali gw meyakini diri gw sendiri kalo pilihan yang gw ambil sekarang adalah benar adanya?
tahu kah dia rasa sakit yang pernah dia buat masih membekas?
tahu kah dia kekhawatiran gw akan sikapnya?
tahu kah dia gw belum yakin sepenuhnya sama dia?
tahu kah dia gw masih sering mengingat luka lama?
tahu kah dia gw masih mau membalas apa yang pernah lakukan ke gw?
susah kembali mempercayakan hati kembali ke orang yang pernah mengabaikannya.
senang kah gw sama keadaan sekarang?
sedih kah gw sama ketidakmampuan gw menolak?
dan ga ada satu pun manusia yang bsia menebak rencana Sang Pencipta.
saya?
Menjalani, percaya, dan berdoa...
pernahkah mengalami ditinggalkan seseorang yang disayang untuk beberapa tahun, lalu orang itu kembali?
marah sama orang yang membuat kamu ditinggalkan, kesel, keki.. dan sekarang posisinya terbalik.
untuk apa kembali sama cinta lama?
karena perasaan nyaman kah?
kenapa kalo dulu pernah berpisah kenapa sekarang harus kembali lagi?
untuk berpisah lagi?
pertanyaan yang selalu terngiang-ngiang di otak.
ketika gw mau menyimpulkan untuk mengakhiri cara yang salah ini, kenapa dia ga mau?
kalo kamu pernah meninggalkan saya untuk perempuan lain, kenapa sekarang berbalik lagi ke saya?
gw kah yang membuat perempuan itu merasa sakit?
gw kah sekarang yang terkesan mengambil dia dari perempuan itu?
lalu waktu posisi gw yang dulu tersakiti?
ketika perempuan itu bersenang-senang bersama dia, pernah kah dia memikirkan gw?
pernah kah ada yang menimbang perasaan gw?
bener kah semua yang memang milik kamu, mungkin untuk beberapa waktu akan "dipinjamkan" Tuhan ke orang lain?
bener kah kalo milik kamu, semua akan berbalik kembali ke kamu?
yakin kah gw kembali ke dia lagi?
yakin kah gw tidak akan tersakiti lagi?
menghindari rasa sakit itu aja, sebelum gw tersakiti kembali, gw lebih ingin mengakhiri lebih dulu.
kenapa gw ga yakin?
kenapa gw ga percaya?
bisa kah gw kembali percaya dengan apa yang pernah dia lakukan ke gw?
lupa kah dia sama semua kesalahan-kesalahan dia?
lupa kah dia sama semua dosa-dosa dia ke gw?
tahu kah dia ada beberapa luka yang ga akan ilang bekasnya?
tahu kah dia berkali-kali gw meyakini diri gw sendiri kalo pilihan yang gw ambil sekarang adalah benar adanya?
tahu kah dia rasa sakit yang pernah dia buat masih membekas?
tahu kah dia kekhawatiran gw akan sikapnya?
tahu kah dia gw belum yakin sepenuhnya sama dia?
tahu kah dia gw masih sering mengingat luka lama?
tahu kah dia gw masih mau membalas apa yang pernah lakukan ke gw?
susah kembali mempercayakan hati kembali ke orang yang pernah mengabaikannya.
senang kah gw sama keadaan sekarang?
sedih kah gw sama ketidakmampuan gw menolak?
dan ga ada satu pun manusia yang bsia menebak rencana Sang Pencipta.
saya?
Menjalani, percaya, dan berdoa...